Hai dunia! Hai blog! Hai juga para pembaca dan para stalker! Well, ini dia bagian yang
kedua. Lhohh, bagian satunya mana, Na? Tenang aja, kalau kamu membuka postingan
ini lewat smartphone, swipe atau
geser ke kiri, and you would find previous post which is the first part of
this post. Sebenarnya, kamu tidak harus membaca bagian yang pertama karena
dua postingan ini tidak terikat dan punya cerita masing-masing. But yeahh, i really appreciate those who
read my post from the beginning ‘till the end (eakkk!)
Anyway, pumpung masih suasana lebaran, selamat lebaran yaaa! Mohon maaf kalau saya, selaku admin dan penggagas seluruh tulisan di blog ini, pernah melakukan beberapa kesalahan dan menyinggung hati para readers atau visitors yang tidak sengaja mampir di blog ini. Ohiyaa, teruntuk blog, i am so sorry, really sorry for not being consitant with my words, i used to write more posts here but i end up getting excited with my life and having some probems in time management. Do not worry, i am still trying my best, i will make sure that this year's post will be better than last year's post, both in quantity and quality ofc!
Sedikit review, tahun 2016 merupakan salah satu tahun yang berarti bagi saya. Saya belajar bagaimana membagi prioritas dan memanajemen waktu, meskipun belum sebaik atau sesempurna mereka (re: mereka yang double atau bahkan triple organisasi). Setelah di postingan sebelumnya saya bercerita tentang Kominfo BEM KM Unnes, saya akan membagikan cerita yang juga tidak kalah nano-nanonya selama saya berada di Departemen Event, Unssaf (Unnes Stock Exchange Study Forum) di postingan ini.
Anyway, pumpung masih suasana lebaran, selamat lebaran yaaa! Mohon maaf kalau saya, selaku admin dan penggagas seluruh tulisan di blog ini, pernah melakukan beberapa kesalahan dan menyinggung hati para readers atau visitors yang tidak sengaja mampir di blog ini. Ohiyaa, teruntuk blog, i am so sorry, really sorry for not being consitant with my words, i used to write more posts here but i end up getting excited with my life and having some probems in time management. Do not worry, i am still trying my best, i will make sure that this year's post will be better than last year's post, both in quantity and quality ofc!
Sedikit review, tahun 2016 merupakan salah satu tahun yang berarti bagi saya. Saya belajar bagaimana membagi prioritas dan memanajemen waktu, meskipun belum sebaik atau sesempurna mereka (re: mereka yang double atau bahkan triple organisasi). Setelah di postingan sebelumnya saya bercerita tentang Kominfo BEM KM Unnes, saya akan membagikan cerita yang juga tidak kalah nano-nanonya selama saya berada di Departemen Event, Unssaf (Unnes Stock Exchange Study Forum) di postingan ini.
Saya memberi judul, “Departemen Event : Dua Tahun Bersama” pada postingan saya kali ini.
Ketika saya harus berbicara dan membagikan kisah tentang Event, saya bingung harus memulainya dari mana. Ahiyaaa, mungkin harus dimulai dengan sedikit flashback ketika pertama kalinya saya mengenal Event. Oke, kita mulai dari tahun 2014. Setelah sebelumnya saya tertarik untuk mengikuti Himpunan, BEM dan organisasi sejenisnya, saya memutuskan untuk bergabung dengan Unssaf di semester genap-tahun pertama saya kuliah pada akhirnya. Alasan saya kala itu cukup sederhana, mungkin bisa dibilang universal dan mainstream juga. Ya, saya tertarik dengan kata “saham” dan saya ingin belajar banyak hal tentang saham serta transaksi jual beli saham. Mulia sekali bukan tujuannya? Hihihiw.
Akhirnya, saya mengikuti seleksi magang (sebelum kamu jadi pengurus tetap di semester genap, biasanya kamu akan magang dulu di semester ganjil) dan saya masuk di departemen yang tidak saya prediksikan sebelumnya. Adalah Public Relation, tempat persinggahan pertama saya di Unssaf. Time flies dan saya belajar banyak hal di sana. PR seperti sudah mencuri hati saya dan saya semakin mengenal karakteristik departemen ini, termasuk beberapa rencana program kerja yang akan dicanangkan di periode berikutnya. Wah, keren nih PR! Tanpa berpikir lebih panjang lagi, saya sudah menetapkan pilihan dan bertekad untuk apply di departemen ini setelah masa magang saya usai.
Well, life won’t be fun without unpredictable result, right?
Yes, you’re right! Bukan Public Relation Department, tetapi Event Department. Selalu begitu. Saat magang, saya tidak apply di PRD dan suprisingly, saya justru ditempatkan di sana. Lagi, saya tidak apply di ED saat oprec staff, saya menginginkan PRD karena saya merasa telah menemukan kecocokan saya di sana, tetapi hasil akhir justru menempatkan saya di ED. Whats ED? Saya bahkan tidak cukup mengenal banyak tentang departemen ini saat itu. Saya hanya tahu satu hal bahwa departemen ini adalah departemen yang bertanggung jawab atas proker seminar dan kompetisi nasional. Ya, hanya itu yang saya tahu, saya bahkan tidak tahu current manager-nya saat itu meskipun saya pernah berada di kepanitian seminar saat magang.
Then, how was your feelings at that time?
Hmm, ini aneh, saya tidak terlalu kecewa atau sedih dengan hasil akhir oprec. Jauh sebelum itu, saya sudah sering mendengar sebuah kutipan bahwa dimanapun kamu berada, dimanapun hidup menempatkan kamu, tumbuhlah dengan baik di sana. Tidak! Saya tidak sebijak atau sekuat itu. Sedih, terutama kecewa itu pasti, bahkan banyak pertanyaan muncul di pikiran saya yang sebagian besar berujung pada keraguan atas kemampuan saya. Yah, semua itu tidak berlangsung lama, untungnya. Saya sudah sering mengalami kejadian semacam ini and for me, it’s way much better than getting rejected by people you’ve loved for so long (hueeee).
What’s Event Department? And, what does this department do?
Pertanyaan itu adalah pertanyaan pertama yang muncul di benak saya setelah berhasil keluar dari prasangka-prasangka buruk atas hasil oprec. Berawal dari pertanyaan itu, saya memutuskan untuk menata kembali hati saya dan mengenal lebih dekat Event Department. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Event Department (ED) adalah departemen yang bertanggung jawab atas terselenggaranya event-event besar (Seminar dan Kompetisi Pasar Modal) yang merupakan agenda tahunan KSPM Unnes (Unssaf). Nah, lebih singkatnya, ED ini seperti EO (Event Organizer) yang fungsi utamanya adalah be the key dalam menyelenggarakan suatu acara, terutama acara besar yang membutuhkan perencaan matang. Kalau saya boleh menyimpulkan, ED merupakan kombinasi dari external relationship dan internal relationship yang nantinya kamu bisa belajar menjadi tim humas, tim pendanaan sekaligus tim acara dalam departemen ini.
Wah, keren donk?
Pastinya! Kalau kamu tipikal perencana dan suka atau enjoy berinteraksi dengan banyak orang (humas), departemen ini cocok sekali buat kamu. Nah, kecocokan itu pula yang akhirnya membuat saya tidak begitu kecewa ketika diterima di ED. That’s right! Ketika saya apply di PRD dengan harapan bisa meng-upgrade kemampuan saya dalam ber-public speaking, ED justru dengan senang hatinya menawarkan harapan yang lebih dari sekedar meng-upgrade public speaking kepada saya.“Wow, am such a lucky girl,” pikir saya saat itu. Ya, saya bahkan sempat bertanya-tanya, mengapa saya tidak memilih ED dari dulu? Mengapa saat magang dulu, saya seolah tidak melihat opsi ED di kolom pilihan departemen? Aneh.
Then, berada di ED selama dua tahun, enggak bosan tuh?
Well, dua tahun memang bukan waktu yang singkat, saya akui itu. Bosan? Tentu saja. Ada masa dimana saya merasa jenuh, lelah, kesal, marah dan merasa bahwa saya tidak lagi menyukai ED, lalu membandingkannya dengan departemen lain yang sepertinya asyik-asyik saja. Ya, people will always face those kind of crisis time, dan bukan hanya saya, kamu pun pasti pernah mengalaminya. Yang menjadi sorotan di sini adalah, bagaimana saya bisa berada di ED selama dua tahun dan bagaimana saya mengatasi masa-masa downs saya selama di ED? Tidak mudah memang, tetapi entah mengapa, saya selalu berakhir dengan rasa syukur bahwa saya berada di ED. Mungkin benar kata kebanyakan orang, semuanya harus berawal dari enjoy dan di ED-lah saya menemukan rasa enjoy itu.
Rasa enjoy ini yang kemudian menemani saya selama dua tahun berada di ED. Ada banyak hal tentunya yang sudah saya lewati, mulai dari asam-manis, jungkir balik hingga drama-drama yang sedikit alay dan dipaksakan dalam kehidupan organisasi. Kalau boleh saya berkata jujur, tahun pertama adalah tahun yang paling sulit bagi saya, why? Karena di tahun pertama, saya diharuskan untuk belajar melawan ego saya, belajar menjadi penggerak, belajar untuk tidak membandingkan dan tentu saja, fakta bahwa tahun pertama berada di Unnes adalah tahun accepting bagi saya, cukup membuat tahun pertama saya di ED terasa lebih sulit. Belum lagi, ada beberapa alasan yang saat itu mengharuskan kami -tim ED- untuk berjalan sendiri tanpa kehadiran current manager kami saat itu.
But wait, absen sementara dari current manager kami saat itu tidak membuat kami lengah, apalagi bermalas-malasan. Awalnya sempat begitu, tetapi kemudian kami sadar, bahwa tidak ada sesuatu di dunia ini yang diskenariokan oleh Tuhan tanpa suatu alasan, begitu pun kondisi ED saat itu. Tuhan baik. Ya, tim ED tidak berjalan sendiri saat itu karena dukungan personil Unssaf lainnya dan tentunya nasihat dari para frontline-fighter yang semakin menguatkan kami (eitsahhh!!!). Fakta bahwa kami –tim ED- dan Unssaf berhasil menyelenggarakan UCMC (Unnes Capital Market Competition) yang notabene adalah kompetisi nasional, cukup memberikan bukti bahwa ED tidak selemah itu. Hal itu juga cukup mendeskripsikan bahwa selama ini, ED tidak pernah berjalan sendiri dan layaknya sistem yang saling terintegrasi, Unssaf bergerak dengan mengisi satu sama lain (eitsaahhhh dobel!!).
Jika di tahun pertama saya belajar untuk melawan ego saya, maka saya belajar untuk membagi prioritas saya dan belajar untuk menilai sesuatu secara lebih rasional di tahun kedua. Tahun kedua juga tak kalah berat, tetapi tak seberat tahun sebelumnya karena saya mulai terbiasa dengan atmosfir Unnes dan rasa accepting saya kian meningkat. Mungkin di tahun inilah saya semakin sadar bahwa membagi sesuatu secara adil, seimbang dan profesional itu tidaklah mudah. Ya, tahun kedua tidaklah seberat tahun pertama, tetapi tahun kedua adalah tahun dobel organisasi terberat bagi saya. Jika sebelumnya saya menetapkan prioritas atas dasar jabatan dan pentingnya posisi saya di sana, di tahun kedua, saya benar-benar harus menilai secara rasional, seberapa besar urgensi saya di sana, menilai secara adil dan bijak tanpa campur tangan rasa “tidak enak”.
Tentu saja, dua tahun bersama bukanlah perkara yang mudah, ada banyak kisah yang kemudian ikut mengalir ketika saya mengetik paragraf-paragraf di atas dan ada beberapa nama yang secara tidak sadar ikut terlintas. Ya, rasa enjoy saya di ED tidak akan terlepas dari mereka-mereka yang selama ini membersamai saya di ED, baik di tahun pertama, tahun kedua ataupun di keduanya. Mereka adalah orang-orang pilihan (menurut saya), dengan karakter masing-masing yang kemudian ikut mengarungi ups and downs kehidupan ED bersama saya. Seru pastinya! Ada Mas Yoga (manager term 14/15), Adit, Aris, Arsyad, Desy, Galang di tahun pertama dan Deny, Evi, Ningrum, Sitkom di tahun kedua. Mereka luar biasa! Dari mereka, saya belajar banyak hal, baik masalah organisasi, masalah karakter ataupun masalah prioritas, lengkap dengan seluk-beluk perasaan dan ke-baperan. Ya, tanpa mereka, saya tidak akan pernah bisa melangkah sejauh itu di ED, mereka adalah salah satu source of spirit to stay in ED bagi saya.
To sum up, you deserve one post in my blog, ED! Ya, postingan ini adalah salah satu bentuk ucapan terima kasih saya untuk Event Department Unnes Stock Exchange Study Forum (Unssaf) 2015 dan 2016. Terima kasih atas pelajarannya dan maafkan kekurangan yang selama ini saya bawa, termasuk kekurangan dalam karakter saya, mungkin galak, mungkin terlihat perfeksionis dan mungkin-mungkin lainnya yang sudah sedikit mengganggu kalian semua. Tentu saja, saya bangga! Saya bangga pernah menjadi bagian dari ED dan menghabiskan dua tahun saya bersama orang-orang hebat di dalamnya. Biar bagaimanapun, perjalanan ini tidak akan pernah seberwarna itu jika bukan kalian yang ikut andil dalam menghiasinya. Saya tahu, saya jarang mengatakan ini, tetapi percayalah, saya menyayangi kalian, kalian luar biasa! Goodbye! See you in another good moment!
Warm regard,
0 comments:
Post a Comment